Seorang ayah hanya ingin dianggap ada keberadaannya untuk bisa melindungi , siap menjaga, dan menjadi pengayom keluarga dengan beban yang ada dipundak yang tak pernah dirasakannya
Ki Sugi Hana menjalani hidup yang hampa dan meyedihkan di usia 28 yang tidak memiliki apa - apa